Wednesday, March 13, 2013

Semua Tentang Bumi


Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 miliar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (Inggris: Astronomical Unit). Kala rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4 detik. Sedangkan kala revolusinya adalah 365,25 hari. Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin surya, sinar ultraviolet dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti Bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer,Ionosfer,Termosfer, dan Eksosfer.
Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi Bumi dari sinar ultraungu. Perbedaan suhu permukaan Bumi adalah antara -70 °C hingga 55 °C bergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun di Bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 miliar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometerpersegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.
Bumi memiliki diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan Bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen dan 1% uap air, karbondioksida dan gas lain.
Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam Bumi yang terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500 °C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi Bumi dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak Bumi setebal kurang lebih 85 kilometer.
Kerak Bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak Bumi terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori Continental Drift) yang menghasilkan gempa Bumi.
Titik tertinggi di permukaan Bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter dan titik terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam adalah Danau Baikal dengan kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau terbesar adalah Laut Kaspia dengan luas 394.299 km2.

Komposisi dan Struktur Bumi

Komposisi Bumi
Massa Bumi kira-kira adalah 5,98×1024 kg. Kandungan utamanya adalah besi (32,1%), oksigen (30,1%), silikon (15,1%), magnesium (13,9%), sulfur (2,9%), nikel (1,8%), kalsium (1,5%), and allumunium (1,4%); dan 1,2% selebihnya terdiri dari berbagai unsur-unsur langka. Karena proses pemisahan massa, bagian inti Bumi dipercaya memiliki kandungan utama besi (88,8%) dan sedikit nikel (5,8%), sulfur (4,5%) dan selebihnya kurang dari 1% unsur langka.
Ahli geokimia F. W. Clarke memperhitungkan bahwa sekitar 47% kerak Bumi terdiri dari oksigen. Batuan-batuan paling umum yang terdapat di kerak Bumi hampir semuanya adalah oksida (oxides); klorin, sulfur dan florin adalah kekecualian dan jumlahnya di dalam batuan biasanya kurang dari 1%. Oksida-oksida utama adalah silika, alumina, oksida besi, kapur, magnesia, potas dan soda. Fungsi utama silika adalah sebagai asam, yang membentuk silikat. Ini adalah sifat dasar dari berbagai mineral batuan beku yang paling umum. Berdasarkan perhitungan dari 1,672 analisis berbagai jenis batuan, Clarke menyimpulkan bahwa 99,22% batuan terdiri dari 11 oksida (lihat tabel kanan). Konstituen lainnya hanya terjadi dalam jumlah yang kecil.

Struktur Bumi
Bumi secara umum dibagi menjadi 3 bagian atau lapisan seperti yang terlihat pada gambar diatas yang terdiri dari :
  1. Inti Bumi (core), terletak dari mulai kedalaman 2.883 Km sampai ke pusat bumi. Densitasnya berkisar dari 9,5 gr/cc dan membesar ke arah pusat bumi sampai 14,5 gr/cc. Berdasarkan besarnya nilai densitas ini diperhitungkan bahwa inti bumi terdiri dari unsur-unsur yang memiliki densitas besar, Ni (nikel) dan Fe (besi). Oleh karena itu inti bumi disebut juga sebagai lapisan NiFe. 
  2. Selubung Bumi (mantle), atau mantel, merupakan lapisan yang menyelubungi inti bumi, merupakan bagian terbesar dari bumi, 82,3 persen dari volume dan 67,8 persen dari keseluruhan massa bumi. Mantel tediri dari bartuan,ketebalannya 2.883 Km. Densitasnnya berkisar dari 5,7 gr/cc dekat dengan inti dan 3,3 gr/cc didekat kerak bumi.
  3. Kerak Bumi (crust), merupakan lapisan terluar yang tipis, terdiri batuan yang lebih ringan dibandingkan dengan batuan selubung dibawahnya. dengan densitas rata-rata 2,7 gr/cc. Ketebalannya tidak merata, perbedaan ketebalan ini menimbulkan perbedaan elevasi antara benua dan samudera. Pada daerah peguningan ketebalannya lebih dari 50 Km dan pada beberapa samudera kurang dari 5 Km. Berdasarkan data kegempaan dan komposisi material pembentuknya, para ahli membagi menjadi kerak-benua dan kerak-samudra. Kerak Benua, pada umumnya terdiri dari batuan granitik, ketebalnnya rata-rata 45 Km, dan berkisar antara 30-50 Km. Oleh karena kayannya akan unsur silikon (Si) dan allumunium (Al) maka ada yang menyebutnya sebagai unsur SiAl. Kerak Samudera, terdiri dari batuan basalitik yang tebalnya sekitar 7 Km, kerak samudra kaya akan unsur Si dan Mg (silikon dan magnesium) oleh karena itu disebut juga dengan lapisan SiMa. 



4 comments: